Saat banyak negara masih berjuang keras untuk memerangi Covid-19, pemerintah China tampaknya mulai rileks. Kehidupan warga setempat pun mulai berangsur-angsur pulih ke kondisi sebelum pandemi. Bahkan, warga setempat mulai kembali menikmati sejumlah objek wisata setempat.
Di Beijing, 223 objek wisata utama melaporkan sekitar 1,1 juta pengunjung pada Kamis, naik 69,8 persen secara tahunan (year on year/yoy), kata Biro Kebudayaan dan Pariwisata Kota Beijing, seraya menambahkan bahwa pendapatan pariwisata mereka juga melonjak 219,6 persen dibandingkan hari yang sama tahun lalu.
Kawasan perbelanjaan Wangfujing dan Jalan Nanluoguxiang, yang dikenal dengan pekarangan-pekarangan segi empatnya yang terpelihara dengan baik, termasuk dalam objek-objek wisata populer itu. Keduanya dikunjungi masing-masing 150.000 dan 79.000 wisatawan pada hari libur nasional, Kamis lalu.

Di Shanghai, lebih dari 150 objek wisata utama dikunjungi 950.000 orang pada hari yang sama, menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 110 persen, menurut Administrasi Kebudayaan dan Pariwisata Kota Shanghai.
Sejumlah lokasi outdoor seperti Taman Margasatwa Shanghai, Kebun Raya Chenshan Shanghai, dan Taman Laut Haichang Shanghai mencatat peningkatan tahunan tertinggi, menurut administrasi tersebut.
Jumlah pengunjung di beberapa lokasi populer, seperti The Bund dan area Lujiazui, naik 60 persen lebih dibandingkan jumlah yang tercatat tahun lalu, menunjukkan pemulihan yang cukup solid usai terdampak pandemi Covid-19.
Meski kekhawatiran terkait Covid-19 belum sirna, administrasi tersebut mengatakan 90 museum di kota tersebut dibuka untuk umum pada Kamis dan dikunjungi 80.400 orang, naik 98,8 persen (yoy). Situs-situs budaya dan pariwisata di kota tersebut juga akan menggelar lebih dari 100 aktivitas daring selama musim liburan.
Otoritas setempat mengatakan akan melakukan pemeriksaan terhadap lokasi wisata, hotel, restoran, museum, dan tempat hiburan guna memastikan tindakan pencegahan dan pengendalian keselamatan epidemi diterapkan dengan baik.
Shanghai diperkirakan akan menjadi destinasi wisata populer selama liburan delapan hari itu. Periode yang dipenuhi kegiatan wisata dan ledakan konsumsi tersebut diprediksi akan menyuntikkan momentum ke dalam ekonomi China yang sedang dalam pemulihan.