Box yang berisi sebuah vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China yang tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (6/Desember) malam dikemas dalam tujuh Envirotainer. Envirotainer merupakan sebuah perusahaan distribusi kefarmasian. Mereka menyediakan alat semacam kontainer khusus yang dapat menyimpan obat atau vaksin agar kualitasnya tak rusak.
Dalam situs resminya, perusahaan diketahui memiliki sejumlah produk atau kontainer. Misalnya Envirotainer RAP e2 Container yang diklaim sebagai salah satu kontainer kargo udara dengan pengatur suhu paling canggih. RAP e2 mempertahankan suhu produk dalam kisaran +2 hingga +8 derajat celcius, suhu ruangan terkontrol (+15 hingga +25 derajat celcius atau pada suhu yang ditetapkan antara ± 0 dan +25 derajat celcius di hampir semua kondisi yang muncul pada sepanjang rute pengiriman.
Kontainer tersebut menggunakan listrik yang dayanya dapat diisi ulang dari 0-100 persen selama 12 jam. Sedangkan baterainya dapat bertahan hingga 30 jam.Produk ini juga memiliki sejumlah keunggulan seperti pencatatan data, unit kontrol yang mudah digunakan, Sistem sirkulasi udara yang ditingkatkan di dalam wadah untuk memastikan gradien suhu rendah di dalam seluruh ruang kargo, hingga dapat diangkat dari semua sisi bahkan saat terisi penuh. Kemudian produk lain Envirotainer yakni Envirotainer RKN e1 Container, Envirotainer RAP t2 Container, serta Envirotainer RKN t2 Container. Masing masing produk kontainer tersebut memiliki sejumlah perbedaan, namun yang utama dari sisi dimensi, berat, cara kerja, dan fiturnya.
Saat ini diketahui semua vaksin Covid-19 telah disimpan di Bio Farma Bandung, Jawa Barat setelah diangkut menggunakan tiga truk pada Senin (7/Desember) dini hari. Vaksin kemudian dipindahkan dari Envirotainer untuk disimpan di cool room atau ruang pendingin dengan suhu yang dibutuhkan, seperti vaksin Sinovac antara -2 sampai -8 derajat celcius. Ruangan ini telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19.
Boks ukuran kecil untuk menyimpan vaksin
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari China memerlukan sejumlah alat khusus untuk membantu penyimpanan serta pendistribusiannya. Ini dibutuhkan untuk menjaga kesterilan dan kualitas vaksin sebelum digunakan.Dalam Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 Tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 Pasal 14 ayat 3, tertulis bila gudang dan alat penyimpanan vaksin harus memiliki sertifikat cara distribusi obat yang baik atau instalasi farmasi pemerintah.
Sedangkan pemerintah menyebutkan vaksin itu telah ditempatkan pada ruangan yang memiliki suhu dengan rentang -2 sampai -8 derajat celcius. Lantas apa saja alat yang dibutuhkan dalam penyimpanan vaksin? Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi menyebutkan sejumlah alat yang harus tersedia dalam penyimpanan vaksin. Namun dipahami aturan ini tidak terkait dengan vaksin Covid-19. Di dalam aturan itu bila proses vaksinasi harus diimbangi dengan kesiapan cold chain. Cold chain terdiri dari berbagai komponen.
Cold chain dibutuhkan sebab vaksin merupakan bahan biologis yang mudah rusak sehingga harus disimpan pada suhu tertentu. Dalam hal ini suhu 2 sampai 8 derajat celcius untuk vaksin sensitif beku dan suhu -15 sampai 25 derajat celcius untuk vaksin sensitif panas. Alat penyimpanan ini punya tingkatan, misalnya setingkat provinsi alat yang dibutuhkan yakni Coldroom, freeze room, Vaccine Refrigerator, and freezer. Kemudian kabupaten atau kota harus memiliki Coldroom, Vaccine Refrigerator, dan freezer. Sementara setingkat puskesmas, yakni Vaccine Refrigerator.
Selain kebutuhan Vaccine Refrigerator dan freezer, harus direncanakan juga kebutuhan vaksin carrier untuk membawa vaksin ke lapangan serta cool pack sebagai penahan suhu dingin dalam Vaksin carrier selama transportasi vaksin.Pada tahap distribusi juga dibutuhkan peralatan yang meliputi alat transportasi Vaksin, antaranya kendaraan berpendingin khusus, cold box, vaccine carrier, cool pack, dan cold pack. Dibutuhkan juga alat pemantau suhu, seperti termometer, termograf, alat pemantau suhu beku, alat pemantau yang mencatat suhu secara terus-menerus, dan alarm.