Teleskop luar angkasa James Webb, sebelumnya dikenal dengan Next Generation Space Telescope, merupakan observatorium angkasa yang dioptimalkan untuk pengamatan dalam spektrum inframerah dan merupakan pengganti dari Teleskop Hubble dan Teleskop Spitzer. Akhirnya diluncurkan pada 25 Desember 2021 setelah mengalami penundaan bertahun-tahun.
Peluncuran teleskop luar angkasa James Webb sangat dinanti-nantikan setelah tertunda beberapa kali. Sebelumnya, Webb rencananya akan diluncurkan pada 2018, tetapi mengalami penundaan karena berbagai alasan, termasuk pandemi Covid-19 dan tantangan teknis.
Tugas teleskop James Webb Dianggap sebagai observatorium ruang angkasa kompleks paling kuat di dunia, Webb akan menjawab pertanyaan tentang tata surya. Webb juga akan mempelajari planet di luar tata surya dengan cara baru dan melihat lebih dalam ke alam semesta yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
Tak hanya itu, Webb juga mengemban tugas untuk melihat ke dalam atmosfer eksoplanet yang berpotensi layak huni dan dapat mengungkap petunjuk dalam pencarian kehidupan di luar Bumi.
Teleskop dilengkapi dengan cermin yang dapat memanjang hingga 6,5 meter. Hal ini memungkinkan Webb dapat mengumpulkan banyak cahaya dari objek yang diamatinya saat di luar angkasa. Semakin banyak cahaya yang dapat dikumpulkan cermin, semakin banyak detail yang dapat diamati oleh teleskop. Cermin tersebut mencakup 18 segmen berlapis emas heksagonal, masing-masing berdiameter 1,32 meter, cermin terbesar yang pernah dibuat oleh NASA. Webb akan bertindak sebagai detektif inframerah, mendeteksi cahaya yang tidak terlihat oleh kita dan mengungkapkan wilayah ruang angkasa yang tersembunyi.
Kecanggihan teleskop James Webb Ini menjadikannya sebagai teleskop pertama yang mampu melihat galaksi terjauh dan melihat sekilas apa yang terjadi pada alam semesta 250 hingga 100 juta tahun setelah Big Bang.
Partikel kecil di awan sangat kuat dalam menghalangi cahaya. Karenanya, kita tidak bisa melihat bintang pada malam hari yang sangat berawan. Teleskop James Webb yang dilengkapi cahaya inframerah dapat melihat dan melewati awan debu ini. Tidak hanya yang ada di belakangnya, tetapi juga mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang pembentukan bintang dan planet.

Dengan janji mengamati pembentukan galaksi, kelahiran bintang dan planet, dan kemunculan alam semesta paling awal, misi Webb tampaknya akan menghasilkan wawasan yang menarik dan mempesona. Webb pasti akan memperdalam dan bahkan mungkin mengubah pemahaman manusia tentang alam semesta, asal-usulnya, dan masa-masa awalnya.