Fenomena Solstis adalah ketika matahari berada di paling selatan dari ekuator ketika tengah hari. Fenomena ini juga disebut sebagai Titik Balik Matahari di bulan Desember. Solstis umumnya terjadi antara tanggal 20-21 Desember setiap tahunnya dan bergeser dalam waktu ratusan hingga ribuan tahun.
Dampak dari Solstis secara umum terkait dengan durasi siang yang lebih lama di belahan bumi selatan. Secara umum, belahan selatan akan memiliki durasi siang terlama. Sedangkan belahan utara akan memiliki durasi siang terpendek,
Negara yang paling panjang durasi siangnya adalah Argentina dan Chile yang ada di paling selatan, tepatnya di Tierra del Fuego (pulau api). Siangnya sekitar 17,25 jam. Sedangkan, benua Antartika secara keseluruhan, panjang siangnya antara 18,7 hingga 24 jam.

Daerah berpenghuni paling singkat panjang siangnya ada di kota Lulea, Swedia bagian utara. Di sana siang harinya hanya 3,2 jam. Matahari terbit pukul 09.53 waktu Swedia dan terbenam pukul 13.05 waktu Swedia. Kulminasinya pukul 11.29.
Berikut ini durasi siang dari berbagai daerah di dunia:
Argentina/Chili: 17,25 jam
Kepulauan Malvinas/Falkland (Argentina): 16,7 jam
Tasmania (Australia): 15,25 jam
Melbourne (Australia): 14,8 jam
Madagaskar (Afrika): 13,3 jam
Kupang (Indonesia): 12,75 jam
Pulau Jawa (Indonesia): 12,55-12,45 jam
Pontianak (Indonesia): 12,1 jam
Sabang (Indonesia): 11,8 jam
Makkah (Arab Saudi): 10,85 jam
New Delhi (India): 10,3 jam
Madrid (Spanyol): 9,3 jam
Philadelphia (Amerika Serikat): 9,3 jam
Seattle (Amerika Serikat): 8,4 jam
Ulaanbataar (Mongolia): 8,4 jam
Zurich (Swiss): 8,4 jam
London (Inggris Raya): 7,85 jam
Moskwa (Federasi Rusia): 7 jam
Helsinki (Finlandia): 5,85 jam
Anchorage (Alaska, Amerika Serikat): 5,5 jam
Fairbank (Alaska, Amerika Serikat): 3,75 jam
Nuuk (Greenland): 3,75 jam
Reakjavik (Islandia): 3,75 jam
Oulu (Finlandia): 3,65 jam
Lulea (Swedia): 3,2 jam.
Adapun durasi siang di bawah lingkar Kutub Utara seperti lintang 65,7 derajat lintang utara saat Solstis Desember yakni 3,1 jam. Selain itu, durasi siang di lingkar Kutub Utara ketika Solstis Desember sebesar 2,2 jam dan Matahari benar-benar tidak terbit saat berada di lintang 67,4 derajat lintang utara. Hal ini disebabkan oleh sinar Matahari yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi. Sehingga Matahari terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat jika dibandingkan dengan ketika tidak dibiaskan.
Selain Solstis Desember, ada juga Solstis Juni. Solstis Juni terjadi ketika matahari berada paling utara dari ekuator ketika tengah hari. Solstis Juni umumnya terjadi antara tanggal 20-21 Juni dan juga disebut sebagai Titik Balik Matahari di Bulan Juni.