Genshin Impact menjadi salah satu game online paling laris di dunia. Sebabnya, sejak menyambangi gamer, ia berhasil meraup pendapatan hingga USD 3 miliar atau sekitar Rp 43 triliun hanya dari mobile.
Hal ini diperolehnya, dari aktivitas belanja yang dilakukan pemain seumur hidup, di App Store dan Google Play Store. Di mana terjadi hanya dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, sejak peluncuran resminya pada tanggal 28 September 2020.
Setelah rilis, Genshin Impact membutuhkan waktu sekitar 171 hari, untuk bisa menghasilkan USD 1 miliar atau Rp 14,5 triliun pertamanya melalui ponsel. Jumlah tersebut, tidak termasuk pengeluaran dari toko Android pihak ketiga.
Kemudian Role Playing Game (RPG) besutan miHoYo ini, membutuhkan 195 hari agar bisa meraup pendapatan dengan jumlah yang sama. Lalu setelah tahun pertamanya, dalam waktu 185 hari, berhasil melewati tonggak USD 3 miliar atau sekitar Ro 43 triliun.
Ini artinya, Genshin Impact memiliki pendapatan rata-rata, yakni USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,5 triliun setiap enam bulan. Dengan hasil tersebut, tentu menjadikannya salah satu game ponsel paling sukses sepanjang masa.
Sementara itu, bila mengacu data penjualan pada Q1 2022, sebagai judul seluler berbasis Gacha, game ini mampu mengisi peringkat pertama secara global. Ia menumbangkan permainan populer lainnya, di antaranya Lineage W, Uma Musume Pretty Derby, Monster Strike dan Rise of Kingdoms.
Genshin Impact diketahui menghasilkan USD 567 juta atau sekitar Rp 8,2 triliun. Angka itu jauh melampaui empat game lainnya, seperti Lineage W di tempat kedua, dengan total USD 272 juta atau sekitar Rp 3,9 triliun.
Kendati begitu, terlepas dari kesuksesannya di mobile, miHoYo masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Sejak rilis dan dikabarkan akan merapat ke Nintendo Switch, hingga kini gamer konsol tersebut masih belum bisa menikmatinya.
Kabar gembiranya, mereka telah mengumumkan bahwa kehadiran di Switch tidak batal. Hanya saja, masih dalam tahap pengembangan.