Pada tahun 2007 Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi 61/225 yang menetapkan 14 November sebagai Hari Diabetes Sedunia. Resolusi tersebut juga mendorong Negara-negara Anggota untuk mengembangkan kebijakan nasional untuk pencegahan, pengobatan dan perawatan diabetes sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dari sistem perawatan kesehatan mereka.
Tema Hari Diabetes Sedunia 2021 Tema Hari Diabetes Sedunia 2021-23 adalah "Access to Diabetes Care" atau akses ke perawatan diabetes. Menurut website World Diabetes Day, 100 tahun setelah penemuan insulin, jutaan penderita diabetes di seluruh dunia tidak dapat mengakses perawatan yang mereka butuhkan. Seratus tahun penemuan insulin menghadirkan kesempatan unik untuk membawa perubahan yang berarti bagi lebih dari 460 juta orang yang hidup dengan diabetes dan jutaan lainnya yang berisiko.
Diabetes merupakan penyakit yang terjadi ketika glukosa dalam darah atau disebut gula darah, terlalu tinggi. Glukosa darah adalah sumber energi utama dan berasal dari makanan yang Anda makan. Insulin, hormon yang dibuat oleh pankreas, membantu glukosa dari makanan masuk ke sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Terkadang tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak menggunakan insulin dengan baik. Glukosa kemudian tetap berada dalam darah dan tidak mencapai sel-sel di tubuh.
Hal inilah yang menyebabkan peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah (hiperglikemia). Diabetes tipe 1 (sebelumnya dikenal sebagai insulin-dependent atau diabetes onset masa kanak-kanak) ditandai dengan kurangnya produksi insulin.
Diabetes tipe 2 (sebelumnya disebut non-insulin-dependent atau diabetes onset dewasa) disebabkan oleh penggunaan insulin yang tidak efektif oleh tubuh. Ini biasa terjadi karena kelebihan berat badan dan terlalu banyak aktivitas fisik.
Diabetes gestasional adalah hiperglikemia yang pertama kali dikenali selama kehamilan.

Diperkirakan 422 juta orang dewasa hidup dengan diabetes pada tahun 2014, dibandingkan dengan 108 juta pada tahun 1980. Prevalensi global diabetes hampir dua kali lipat sejak tahun 1980, meningkat dari 4,7% menjadi 8,5% pada populasi orang dewasa. Ini mencerminkan peningkatan faktor risiko terkait seperti kelebihan berat badan atau obesitas. Selama dekade terakhir, prevalensi diabetes telah meningkat lebih cepat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah daripada di negara-negara berpenghasilan tinggi.
Diabetes adalah penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, serangan jantung, stroke dan amputasi anggota tubuh bagian bawah.
Diet sehat, aktivitas fisik dan menghindari penggunaan tembakau dapat mencegah atau menunda diabetes tipe 2. Selain itu diabetes dapat diobati dan konsekuensinya dihindari atau ditunda dengan pengobatan, skrining rutin dan pengobatan untuk komplikasi.